PRAKTIKUM
II
SINYAL
ANALOG
A. Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami sinyal analog
B. Dasar Teori
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog
biasanya dinyatakan dengan
gelombang sinus, mengingat
gelombang sinus merupakan dasar
untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang
sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh,
tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel
dasar,
yaitu amplitudo, frekuensi
dan phasa.
o Amplitudo merupakan ukuran tinggi
rendahnya tegangan dari sinyal analog.
o Frekuensi adalah
jumlah gelombang sinyal analog
dalam satuan detik.
o Phasa adalah besar sudut dari
sinyal
analog pada saat tertentu.
A.
PERALATAN
1. Osiloskop
2. PC/Komputer
3. Radio
4. Earphone
5.
Cutter
B.
LANGKAH-LANGKAH
PERCOBAAN
1. Masukan Kabel Power pada Socket Input 220 V yang terdapat pada
bagian belakang Osiloskop.
2. Masukan Socket Probe Osiloskop pada chanel 1 ( X ) atau
chanel 2 ( Y ).
3. Masukan Kabel Power ( Steker ) pada stop kontak.
4. Atur MODE pada chanel 1 (
X ) atau chanel 2 ( Y ).
5. Atur COUPLING pada AC / DC & SOURCE pada chanel 1 ( X ) atau
chanel 2 (Y).
6. Hidupkan Osiloskop dengan menekan tombol power & lampu
indikatorpun akan menyala.
7. Kalau di layar osiloskop belum ada tampilan garis horisontal maka
atur holdoff pada posisi auto & pada level tombol lock di tekan.
8. Setelah ada tampilan garis horisontal pada layar osiloskop atur
focus & intensitas cahaya agar tampilan gelombang enak dilihat.
9. Hubungkan Ujung Probe Osiloskop pada antena radio yang sedang
dinyalakan.
10. Pada layar akan tampil gelombang analog.
11. Atur posisi vertikal & horisontal gelombang agar mudah dalam
melakukan penghitungan Periode, Frekuensi, Vpp, Vp dan VRMS
12. Atur Time/Div pada 5 ms, Volt/Div pada posisi 0,2 V dan trigger
= 0,120 V
13. Untuk menghitung Periode menggunakan rumus :
T = Div Horisontal x Time/Div = …. S
14. Untuk menghitung Frekuensi menggunakan rumus:
F = 1/T = … Hz
15. Untuk menghitung Volt Peak to Peak menggunakan rumus:
Vpp = Div Vertikal x Volt/Div = ... Vpp
16. Untuk menghitung Volt Peak menggunakan rumus:
Vp = Vpp / 2= ... Vp
17. Untuk menghitung Volt RMS (Root Mean Square) menggunakan
rumus:
VRMS = Vp x 70,7% = Vp x 0,707 = … VRMS
0 comments:
Post a Comment