Friday, 8 May 2015

Kupu-kupu Beterbangan




“ada apa?
Mendadak,,,
Tak enak badan,
Pusing?,
Mual,?
Rasanya terbang
Yah,, ada yang terbang di perut
Sehingga aku ingin memuntahkannya,,
Keluarlah dari perutku kupu-kupu yang menyebalkan >.< “

Aku identifikasikan kupu-kupu ini berdatangan karenamu, iyah kamu yang lain yang aku sebut Grey. Karena kau terlalu abu-abu dan tanpa kejelasan. Kau hitam atau putih untukku.
Pada saat sm3 kau membawa telur ulat dan kau berharap suatu saat itu akan menjadi kupu-kupu dalam perutku. Caramu, sikapmu sangat dicurigai saat itu. Sebagai sahabat aku paham mereka tak ingin melihatku kecewa nanti. Mereka menjagaku darimu dan blablablamu.
Dan sebelumnya di sm2 mataku berfokus mengaguminya. Iyah dia yang sebelumnya yang sering ku sebut. Sejak sm3 serasa ingin menambahkanmu dalam daftar kagumku. Tapi kau berbahaya kau membawa sesuatu yang harus aku hindari (dalam peraturanku mengagumi). Namun, setelah kedatanganmu yang tak terduga  aku merasa kau pergi begitu saja. Tanpa alasan setelah kesengajaanmu.
Kau dan aku dekat lagi karena kau sekelompok kerja dan lagi kerja di tempatmu. Dan itu rasanya membuatku gila lagi dan aku merasa harus lebih waspada. Kontrol!!. Teriakan bathinku.
Sikapmu semakin jelas saat itu, diperjelas dengan keyakinan sahabatku yang selalu mengintaimu dan blablablamu. Aku semakin menggila, apa yang terjadi padaku? Aku dan kamu punya, tapi aku merasa kau padaku(gila, aku harap hanya prasangkaku). SADARLAH!! Sekali lagi mereka berteriak padaku.
Aku pernah menangis karenamu yang bercerita tentangnya, oh,, itu sial.
Dan sampai dimana hubunganku diujung tanduk, kau datang semakin dalam dan memeriksa telur ulatmu yanng dulu pernah kau bawa. Mereka mulai menjadi ulat-ulat yang menggelitik perutku.
Disaat aku memohon padamu untuk membantuku melupakan ex, terasa membuatmu memberikan kesempatan. Entah. Aku kira kau sangat berhasil untuk itu. Dan saat itu juga malam-malamku mulai membuat detak jantung yang berirama aneh, telapak tangan dan kaki yang mendingin, dengan kepala pening dan perutku yang mulai mual. Aku kira para ulat sedang menyiapkan diri(kepompong). Dan Booommm!!!
Ada apa? Tadi malam. Merasa sangat mual, ada yang beterbangan dalam perutku. Aku ingin mereka keluar dari perutku. Dengan kesalku kau mengaku tentang itu semua, yang kau lakukan dengan sadar dan sengaja.. kau.. sungguh membuatku kesal. Kau bilang akan berusaha membuat mereka pergi dari perutku. Bukan janji.
Aku biarkan egomu padaku, aku nyaman dengan itu. Aku merasa ada maksud kau melindungiku. Namun saat ku mengajukan egoku kau tak mau mengkonfirmasinya. Apa rencana yang kau bisikkan pada kupu-kupumu? Begitu menyebalkannya untuk memikirkan ini.
Aku ingin kau pergi dengan kupu-kupu itu, namun aku tak yakin itu permintaanku. Karena kau bilang kau juga tak mau jauh dariku. Dan terlalu menakutkan perasaanmu datang kembali jika kau tetap didekatku. Membingungkann…. Bisakah aku percaya kata-katamu? Karena ku takut untuk mu menjadi from Grey to the light Grey to be… the white.
Kau membuatku sangat gila tadi malam dan pagi ini.. Let me,,,
sial!
I just wanna sing a song
Come up to meet you
Tell you I'm sorry
You don't know how lovely you are
I had to find you
Tell you I need you
Tell you I set you apart
Tell me your secrets
And ask me your questions
Oh let's go back to the start
Running in circles coming up tails
Heads on a science apart
Nobody said it was easy
It's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be this hard
Oh take me back to the start
I was just guessing at numbers and figures
Pulling your puzzles apart
Questions of science, science and progress
Do not speak as loud as my heart
Tell me you love me
Come back and haunt me
Oh and I rush to the start
Running in circles, chasing our tails
Coming back as we are
Nobody said it was easy
Oh it's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be so hard
I'm going back to the start

Thursday, 7 May 2015

Ayo Berfikir Lagi



Betulkah Allah PILIH KASIH dalam pengabulan doa? Atau justru sedang menyiapkan waktu yang tepat bagimu UNTUK PENGABULANNYA?

Betulkah dia, mereka, atau orang-orang itu.. MENYAKITIMU? Ataukah justru dirimu yang TERLALU PERASA?

Betulkah hidupmu selalu SULIT? Atau justru kapasitas dirimulah yang TIDAK BERTUMBUH untuk menghadapinya?

Betulkah kamu bersedih karena DILUKAI? Atau justru karena memang dirimu sendiri yang MEMELIHARA LUKA itu?

Betulkah kamu DIKECEWAKAN? Atau justru dirimu yang tak sadar memberi KEPERCAYAAN terlalu besar?

Betulkah kamu DIKHIANATI? Atau justru memang karena dirimu tak sadar telah KELIRU MENYANDARKAN HARAPAN?

Betulkah kamu KORBAN PEMBERI HARAPAN PALSU? Ataukah justru dirimu yang memang TERLALU BANYAK BERHARAP?

Betulkah kamu TIDAK DIAPRESIASI oleh sekitar? Atau justru dirimu yang tidak berani MENUNJUKKAN KEMAMPUAN?

Betulkah kehidupan ini TIDAK ADIL? Ataukah justru dirimu yang belum sepenuhnya MENSYUKURI YANG DIMILIKI?

Betulkah lingkungan yang membawamu pada KEBURUKAN? Atau justru jadi begitu sebab dirimu TAK ENAKAN?

Betulkah ORANG TUA tak pernah mengerti KEMAUAN DIRI? Atau justru kamu yang TERLALU BANYAK MENUNTUT?

Betulkan PERILAKU seseorang itulah yang membuatmu MEMBENCINYA? Atau justru memang dirimu yang
PENDENDAM?

Seringkali.. kita merasa menjadi korban dalam kehidupan. Saya begini karena dia, karena lingkungan, karena ini, karena itu.. Padahal tanpa kita sadari.. penyebab utama setiap beban, kesempitan, kesedihan yang kita rasakan.. adalah DIRI SENDIRI
Coba baca baik-baik
"Keburukan apapun yang menimpamu itu adalah akibat (kesalahan) perbuatanmu sendiri" - QS. An Nisa: 79
Jangan terlalu cepat menyimpulkan.. apalagi hanya menggunakan perasaan. Logikamu pun perlu mengambil peran Sebelum air mata menetes, sebelum emosi membuncah, sebelum hadir rasa yang tak bermanfaat untuk dipelihara.. coba PikirLagi Posisikan diri bukan sebagai KORBAN, namun sebagai PEMERAN. sehingga bisa lakukan pembenahan.

SEMOGA BERMANFAAT

Surat Cinta Untuk Anakku



Surat cinta teruntuk calon anakku nanti..
Bunda tulis di usia bunda masih muda..

#nak.. bunda sangat mencintaimu jauh sebelum bunda menikah bahkan di usia bunda yang baru beranjak dewasa. Bunda persiapkan segalanya dari diri bunda dulu.
#nak bunda sengaja mempersiapkan segalanya bukan ketika bunda sudah
menikah, bukan ketika kau di rahim bunda, atau bahkan ketika kau telah
lahir.
#nak kenapa bunda jarang membeli makanan di luar bersama teman-teman? bunda lebih memilih belajar memasak dari nenekmu agar kelak ketika bunda berumah tangga mampu memberikan makanan halal thoyibah dan asupan gizinya tercukupi.
#nak bunda tau di era globalisasi, menyiapkanmu menjadi anak yang shalih/ah adalah dengan berusaha menjadikan diri bunda ini shalihah.
#nak bunda menyayangimu sehingga bunda berusaha menuntut ilmu syar'I
agar bisa menjadi madrasah bagimu.
#nak bunda tak ingin kau salah langkah hanya karena kelalaian bunda di masa
muda. Kau adalah titipan dan amanah yang harus bunda siapkan.
#nak sebelum bunda mendidikmu, terlebih dahulu bunda mendidik diri bunda
agar layak menjadi panutan untukmu.
#nak bunda tau kau akan menjadi shalih/ah dengan izin Allah dalam didikan orang tua shalih. Maka istiqomah adalah cara bunda menunggu ayah yang shalih untukmu.
#nak bunda sayang padamu, sehingga masa muda bunda belajar harakah-harakah di jalan Allah. Agar kelak kau termotivasi mengikuti jejak bunda karena Allah.
#nak bunda sayang padamu, sehingga lisan bunda harus belajar menjaga dari kata yang tak bermanfaat. Karena bunda hendak mengajarimu menjadikan lisan penuh manfaat.
#nak bunda sayang padamu, bunda tak ingin mendidikmu dengan limpahan materi tapi dengan kasih dan ilmu syar'I.
#nak bunda mau kau menjadi tangguh, bunda tidak akan mengabulkan semua
inginmu, meski hati bunda iba tapi bunda harus tegas demi masa depanmu.
#nak bunda tak bisa memberimu kemewahan karena itu hanya membawamu pada sebuah kelenaan, karena bunda ingin mendidikmu sebagai pribadi pengasih dalam kesederhanaan.
#nak bunda menyekolahkanmu untuk mencari ilmu yang bermanfaat bagi oranng lain, bukan ilmu yang kau aplikasikan untuk memanfaatkan orang lain.
#nak jika semua persiapan bunda ini bunda abaikan, maka sama halnya bunda
mengabaikan dirimu.Bunda menyayangimu sehingga bunda matangkan persiapannya
#nak Allah masih beri kesempatan bunda mulai dari sekarang untuk
mendidik diri bunda sendiri sebelum kelak Allah amanahkan untuk
mendidikmu.
#nak sebenarnya masih banyak yang ingin bunda sampaikan padamu, tapi ini
cukup mewakili surat cintaku untukmu. 

Salam
Bunda yang merindukan hadirmu.

Saudariku muslimah, lahirnya generasi terbaik adalah dari didikan seorang wanita tangguh. Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. 
Belajar parenting itu penting, belum menikah bukan berarti kita harus tutup mata dengan ilmunya. Rencanakan dengan penuh kasih dan kematangan.

Friday, 8 May 2015

Kupu-kupu Beterbangan

Posted by Unknown at 21:34 0 comments



“ada apa?
Mendadak,,,
Tak enak badan,
Pusing?,
Mual,?
Rasanya terbang
Yah,, ada yang terbang di perut
Sehingga aku ingin memuntahkannya,,
Keluarlah dari perutku kupu-kupu yang menyebalkan >.< “

Aku identifikasikan kupu-kupu ini berdatangan karenamu, iyah kamu yang lain yang aku sebut Grey. Karena kau terlalu abu-abu dan tanpa kejelasan. Kau hitam atau putih untukku.
Pada saat sm3 kau membawa telur ulat dan kau berharap suatu saat itu akan menjadi kupu-kupu dalam perutku. Caramu, sikapmu sangat dicurigai saat itu. Sebagai sahabat aku paham mereka tak ingin melihatku kecewa nanti. Mereka menjagaku darimu dan blablablamu.
Dan sebelumnya di sm2 mataku berfokus mengaguminya. Iyah dia yang sebelumnya yang sering ku sebut. Sejak sm3 serasa ingin menambahkanmu dalam daftar kagumku. Tapi kau berbahaya kau membawa sesuatu yang harus aku hindari (dalam peraturanku mengagumi). Namun, setelah kedatanganmu yang tak terduga  aku merasa kau pergi begitu saja. Tanpa alasan setelah kesengajaanmu.
Kau dan aku dekat lagi karena kau sekelompok kerja dan lagi kerja di tempatmu. Dan itu rasanya membuatku gila lagi dan aku merasa harus lebih waspada. Kontrol!!. Teriakan bathinku.
Sikapmu semakin jelas saat itu, diperjelas dengan keyakinan sahabatku yang selalu mengintaimu dan blablablamu. Aku semakin menggila, apa yang terjadi padaku? Aku dan kamu punya, tapi aku merasa kau padaku(gila, aku harap hanya prasangkaku). SADARLAH!! Sekali lagi mereka berteriak padaku.
Aku pernah menangis karenamu yang bercerita tentangnya, oh,, itu sial.
Dan sampai dimana hubunganku diujung tanduk, kau datang semakin dalam dan memeriksa telur ulatmu yanng dulu pernah kau bawa. Mereka mulai menjadi ulat-ulat yang menggelitik perutku.
Disaat aku memohon padamu untuk membantuku melupakan ex, terasa membuatmu memberikan kesempatan. Entah. Aku kira kau sangat berhasil untuk itu. Dan saat itu juga malam-malamku mulai membuat detak jantung yang berirama aneh, telapak tangan dan kaki yang mendingin, dengan kepala pening dan perutku yang mulai mual. Aku kira para ulat sedang menyiapkan diri(kepompong). Dan Booommm!!!
Ada apa? Tadi malam. Merasa sangat mual, ada yang beterbangan dalam perutku. Aku ingin mereka keluar dari perutku. Dengan kesalku kau mengaku tentang itu semua, yang kau lakukan dengan sadar dan sengaja.. kau.. sungguh membuatku kesal. Kau bilang akan berusaha membuat mereka pergi dari perutku. Bukan janji.
Aku biarkan egomu padaku, aku nyaman dengan itu. Aku merasa ada maksud kau melindungiku. Namun saat ku mengajukan egoku kau tak mau mengkonfirmasinya. Apa rencana yang kau bisikkan pada kupu-kupumu? Begitu menyebalkannya untuk memikirkan ini.
Aku ingin kau pergi dengan kupu-kupu itu, namun aku tak yakin itu permintaanku. Karena kau bilang kau juga tak mau jauh dariku. Dan terlalu menakutkan perasaanmu datang kembali jika kau tetap didekatku. Membingungkann…. Bisakah aku percaya kata-katamu? Karena ku takut untuk mu menjadi from Grey to the light Grey to be… the white.
Kau membuatku sangat gila tadi malam dan pagi ini.. Let me,,,
sial!
I just wanna sing a song
Come up to meet you
Tell you I'm sorry
You don't know how lovely you are
I had to find you
Tell you I need you
Tell you I set you apart
Tell me your secrets
And ask me your questions
Oh let's go back to the start
Running in circles coming up tails
Heads on a science apart
Nobody said it was easy
It's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be this hard
Oh take me back to the start
I was just guessing at numbers and figures
Pulling your puzzles apart
Questions of science, science and progress
Do not speak as loud as my heart
Tell me you love me
Come back and haunt me
Oh and I rush to the start
Running in circles, chasing our tails
Coming back as we are
Nobody said it was easy
Oh it's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be so hard
I'm going back to the start

Thursday, 7 May 2015

Ayo Berfikir Lagi

Posted by Unknown at 01:06 0 comments


Betulkah Allah PILIH KASIH dalam pengabulan doa? Atau justru sedang menyiapkan waktu yang tepat bagimu UNTUK PENGABULANNYA?

Betulkah dia, mereka, atau orang-orang itu.. MENYAKITIMU? Ataukah justru dirimu yang TERLALU PERASA?

Betulkah hidupmu selalu SULIT? Atau justru kapasitas dirimulah yang TIDAK BERTUMBUH untuk menghadapinya?

Betulkah kamu bersedih karena DILUKAI? Atau justru karena memang dirimu sendiri yang MEMELIHARA LUKA itu?

Betulkah kamu DIKECEWAKAN? Atau justru dirimu yang tak sadar memberi KEPERCAYAAN terlalu besar?

Betulkah kamu DIKHIANATI? Atau justru memang karena dirimu tak sadar telah KELIRU MENYANDARKAN HARAPAN?

Betulkah kamu KORBAN PEMBERI HARAPAN PALSU? Ataukah justru dirimu yang memang TERLALU BANYAK BERHARAP?

Betulkah kamu TIDAK DIAPRESIASI oleh sekitar? Atau justru dirimu yang tidak berani MENUNJUKKAN KEMAMPUAN?

Betulkah kehidupan ini TIDAK ADIL? Ataukah justru dirimu yang belum sepenuhnya MENSYUKURI YANG DIMILIKI?

Betulkah lingkungan yang membawamu pada KEBURUKAN? Atau justru jadi begitu sebab dirimu TAK ENAKAN?

Betulkah ORANG TUA tak pernah mengerti KEMAUAN DIRI? Atau justru kamu yang TERLALU BANYAK MENUNTUT?

Betulkan PERILAKU seseorang itulah yang membuatmu MEMBENCINYA? Atau justru memang dirimu yang
PENDENDAM?

Seringkali.. kita merasa menjadi korban dalam kehidupan. Saya begini karena dia, karena lingkungan, karena ini, karena itu.. Padahal tanpa kita sadari.. penyebab utama setiap beban, kesempitan, kesedihan yang kita rasakan.. adalah DIRI SENDIRI
Coba baca baik-baik
"Keburukan apapun yang menimpamu itu adalah akibat (kesalahan) perbuatanmu sendiri" - QS. An Nisa: 79
Jangan terlalu cepat menyimpulkan.. apalagi hanya menggunakan perasaan. Logikamu pun perlu mengambil peran Sebelum air mata menetes, sebelum emosi membuncah, sebelum hadir rasa yang tak bermanfaat untuk dipelihara.. coba PikirLagi Posisikan diri bukan sebagai KORBAN, namun sebagai PEMERAN. sehingga bisa lakukan pembenahan.

SEMOGA BERMANFAAT

Surat Cinta Untuk Anakku

Posted by Unknown at 00:55 0 comments


Surat cinta teruntuk calon anakku nanti..
Bunda tulis di usia bunda masih muda..

#nak.. bunda sangat mencintaimu jauh sebelum bunda menikah bahkan di usia bunda yang baru beranjak dewasa. Bunda persiapkan segalanya dari diri bunda dulu.
#nak bunda sengaja mempersiapkan segalanya bukan ketika bunda sudah
menikah, bukan ketika kau di rahim bunda, atau bahkan ketika kau telah
lahir.
#nak kenapa bunda jarang membeli makanan di luar bersama teman-teman? bunda lebih memilih belajar memasak dari nenekmu agar kelak ketika bunda berumah tangga mampu memberikan makanan halal thoyibah dan asupan gizinya tercukupi.
#nak bunda tau di era globalisasi, menyiapkanmu menjadi anak yang shalih/ah adalah dengan berusaha menjadikan diri bunda ini shalihah.
#nak bunda menyayangimu sehingga bunda berusaha menuntut ilmu syar'I
agar bisa menjadi madrasah bagimu.
#nak bunda tak ingin kau salah langkah hanya karena kelalaian bunda di masa
muda. Kau adalah titipan dan amanah yang harus bunda siapkan.
#nak sebelum bunda mendidikmu, terlebih dahulu bunda mendidik diri bunda
agar layak menjadi panutan untukmu.
#nak bunda tau kau akan menjadi shalih/ah dengan izin Allah dalam didikan orang tua shalih. Maka istiqomah adalah cara bunda menunggu ayah yang shalih untukmu.
#nak bunda sayang padamu, sehingga masa muda bunda belajar harakah-harakah di jalan Allah. Agar kelak kau termotivasi mengikuti jejak bunda karena Allah.
#nak bunda sayang padamu, sehingga lisan bunda harus belajar menjaga dari kata yang tak bermanfaat. Karena bunda hendak mengajarimu menjadikan lisan penuh manfaat.
#nak bunda sayang padamu, bunda tak ingin mendidikmu dengan limpahan materi tapi dengan kasih dan ilmu syar'I.
#nak bunda mau kau menjadi tangguh, bunda tidak akan mengabulkan semua
inginmu, meski hati bunda iba tapi bunda harus tegas demi masa depanmu.
#nak bunda tak bisa memberimu kemewahan karena itu hanya membawamu pada sebuah kelenaan, karena bunda ingin mendidikmu sebagai pribadi pengasih dalam kesederhanaan.
#nak bunda menyekolahkanmu untuk mencari ilmu yang bermanfaat bagi oranng lain, bukan ilmu yang kau aplikasikan untuk memanfaatkan orang lain.
#nak jika semua persiapan bunda ini bunda abaikan, maka sama halnya bunda
mengabaikan dirimu.Bunda menyayangimu sehingga bunda matangkan persiapannya
#nak Allah masih beri kesempatan bunda mulai dari sekarang untuk
mendidik diri bunda sendiri sebelum kelak Allah amanahkan untuk
mendidikmu.
#nak sebenarnya masih banyak yang ingin bunda sampaikan padamu, tapi ini
cukup mewakili surat cintaku untukmu. 

Salam
Bunda yang merindukan hadirmu.

Saudariku muslimah, lahirnya generasi terbaik adalah dari didikan seorang wanita tangguh. Ibu adalah sekolah utama, bila engkau mempersiapkannya, maka engkau telah mempersiapkan generasi terbaik. 
Belajar parenting itu penting, belum menikah bukan berarti kita harus tutup mata dengan ilmunya. Rencanakan dengan penuh kasih dan kematangan.
 

Catatanku Template by Ipietoon Cute Blog Design