Pages

Pages

Monday 14 October 2013

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) TEOLOGI ISLAM 2013


 

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
MATA KULIAH TEOLOGI ISLAM

Hari/Tgl          : ............................                              Semester         : III (Tiga)
Waktu             : 90.00 Menit                                      Kelas               : A/B/C/D
Dosen             : Sarkowi, M.A                                   Ruang              : .......................
Jurusan           : Teknik Informatika                           Sifat                : Close Book  

Petunjuk:
a.      Berdoalah sebelum bekerja
b.      Kerjakan soal pada kertas jawaban yang telah disediakan dengan singkat dan jelas
c.       Hindari segala bentuk kecurangan dalam ujian

Soal!

1.      Apakah yang dimaksud dengan Studi Teologi dalam Islam? Dan jelaskan urgensinya?
2.      Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi munculnya belpagai persolan teologi Islam?
3.      Sebutkan dan jelaskan Periodesisasi perkembangan pemikiran Teologis dalam studi teologi Islam?
4.      Jelaskan kerangka filosofi pemikiran teologi Islam di Era Klasik secara umum!
5.      Kenapa pemikiran teologi Asy’ariyah dan Maturidiyah tetap eksis dalam kehidupan sekarang dan dianggap representatif dari paham Ahlussunnah wal Jama’ah?


JAWABAN

1.      Teologi Islam membahas tentang pemikiran dan kepercayaan tentang ketuhanan. Dan teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan. Gove mengatkan bahwa teologi merupakan penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional

2.      Pemikiran Internal
a.       Masalah ketuhanan (Apakah Allah memiliki sifat ataukah tidak memiliki sifat)
b.      Al-Qur’an (Apakah Al-Qur’an itu makhluk atau bukan)
c.       Akhirat (Apakah kebangkitan itu dengan jasad apa ruh saja, Apakah dapat melihat Allah di akhirat nanti)
d.       Konsep Wahyu dan Akal, Perbuatan Manusia, Pelaku Dosa besar (Apakah kafir dan tidak), Takdir dan keadilan Allah, Khilafah dan imamah, dll.
Pemikiran Eksternal
ü  Bersentuhan dengan agama lain dan budaya lokal
ü  Bersentuhan dengan filsafat yunani

3.       PERIODE KLASIK (650-1250 M).
 Memiliki semangat pemikiran  yang cenderung antroposentris. Ciri-cirinya;
ü  Lahirnya didukung oleh lahirnya iklim dialog antara dunia Islam dengan alam filsafat
ü  Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis.
ü  Produk teologi yang dihasilkan adalah teologi yang dibangun berdasarkan argumen-argumen logis-rasional.

PERIODE PERTENGAHAN (1250-1800 M)            
Secara umum memiliki semangat pemikiran  yang cenderung Theosentris. Ciri-cirinya;
-  Kedudukan akal rendah
-  Ketidakbebasan dalam kemauan dan perbuatan
-  Kebebasan berpikir yang diikat oleh banyak dogma
-  Ketidakpercayaan kepada sunnatullah dan kausalitas
-  Terikat pada arti literal al-Qur’an dan Hadits
-  Statis dalam sikap dan berpikir

PERIODE MODERN (1800 M -)
   Secara umum memeiliki karakter konvergensi antara teosentris dan antroposentris. Muncullah kemudian para mujadid baru dalam dunia Islam dengan menawarkan berbagai ide yang bertujuan memajukan dunia Islam dan mengejar ketertinggalannya dari Barat.

4.      Teologi yang berkembang di era klasik ini adalah teologi sunnatullah atau teologi yang berdasarkan pada hukum alam (natural law). Teologi natural pada prinsipnya keberimanan yang berdasarkan hanya pada rasio, teologi ini kajiannya murni filsafat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis. Sehingga produk teologi yang dihasilkan adalah teologi yang dibangun berdasarkan argumen-argumen logis-rasional.

5.      Mazhab ahlu sunnah wal jaamaah muncul atas keberanian dan usaha Abul Hasan Al-Asy’ari. Ajaran teologi barunya kemudian dikenal dengan nama Sunah wal Jamaah. Untuk selanjutnya Ahli Sunah wal jamaah selalu dikaitkan pada kelompok pahan teologi Asy’ariyah ataupun Maturidiyah.

Asy'ariyah banyak menggunakan istilah Ahlus Sunnah wal Jamaah ini. Kebanyakan di kalangan mereka mengatakan bahwa madzhab salaf "Ahlus Sunnah wa Jamaah" adalah apa yang dikatakan oleh Abul Hasan Al-Asy'ari dan Abu Manshur Al-Maturidi. Sebagian dari mereka mengatakan Ahlus Sunnah wal Jamaah itu Asy'ariyah, Maturidiyah,dan Madzhab Salaf.


No comments:

Post a Comment